JAKARTA,KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan,Kabupaten Kotawaringin Timur,Kalimantan Tengah,adalah salah satu daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) yang punya peran penting,yakni memasok stok pangan ke IKN.
Oleh karena itu,Jokowi menyebutkan,surplus produksi beras di Kotawaringin Timur akan dibawa ke IKN,begitu pula dengan sejumlah kabupaten penyangga IKN lainnya.
"Kalau nanti indeksnya naik dari yang biasanya panen satu kali jadi tiga kali artinya ada kelebihan produksi,dari situlah nanti akan dibawa ke IKN," kata Jokowi saat meninjau pompanisasi di Desa Bapeang,Kotawaringin Timur,dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden,Rabu (26/6/2024).
"Tidak hanya Kotawaringin Timur saja,tapi juga kabupaten-kabupaten lain yang kelebihan produksi," ujar dia melanjutkan.
Baca juga: Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan
Jokowi menuturkan,pompanisasi yang sedang digencarkan oleh pemerintah mampu meningkatkan frekuensi panen di wilayah produksi.
Sebab,dengan adanya pompanisasi,air dapat dipompa dan dialirkan ke sawah dan ladang agar tidak mengalami kekeringan yang berujung gagal panen.
"Yang dulunya dua (kali panen) bisa jadi tiga. Yang sebelumnya satu (kali panen) bisa jadi dua atau tiga," ucap Jokowi.
Mantan wali kota Solo ini menyebutkan,pemerintah akan mendistribusikan 70.000 unit pompa ke seluruh Indonesia untuk mengantisipasi dampak kekeringan akibat El Nino.
Baca juga: Blusukan di Kalteng,Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa
"Untuk apa? Ya seperti ini,air yang di bawah sawahnya agak ke atas,enggak bisa naik ke atas gara-gara enggak ada hal kecil,pompa. Tapi ini menjadi sangat krusial," kata Jokowi.
Jokowi didampingi oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan,Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin,Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam kunjungan ke Desa Bapeang.
Selain itu,hadir pula Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi,Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran,dan Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor yang ikut mendampingi Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.