Seni

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Jun 26, 2024 IDOPRESS
Tiga desa di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dilanda banjir sejak Selasa (25/6/2024).

JAKARTA,iDoPress - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan,tiga desa di Kecamatan Sepaku,Kabupaten Penajam Paser Utara,Kalimantan Timur dilanda banjir sejak Selasa (25/6/2024).

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan,banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur wilayah Penajam Paser Utara sejak Senin (24/6/2024) hingga Selasa (25/6/2024) pagi.

“Akibatnya,air sungai atau drainase meluap dan menyebabkan naiknya tinggi muka air di area rendah serta bantaran sungai dekat pemukiman warga,” ujar Abdul dalam keterangannya,Rabu (26/6/2024).

Baca juga: Banjir di Sepaku Cepat Surut,Pembangunan IKN Tak Terganggu

Menurut Abdul,tiga desa yang terendam banjir itu adalah Karang Jinawi,Suka Raja,dan Bukit Raya. Lokasinya berdekatan dengan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Berdasarkan data yang didapatkan BNPB,sebanyak 1.216 jiwa terdampak dan 316 unit rumah terendam air dengan ketinggian hingga 150 sentimeter.

“Meskipun kerugian materiil cukup besar,tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian ini. Saat ini,tinggi muka air di wilayah terdampak juga sudah mulai surut. Tidak ada lagi genangan air yang mengancam keamanan masyarakat,” kata Abdul.


Saat ini,kata Abdul,BNPB bersama pemerintah daerah telah didirikan posko bersama untuk berkoordinasi dan memantau segala kebutuhan warga terdampak.

“Pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban banjir menjadi prioritas utama,di antaranya penyediaan makan siang. Sedangkan kebutuhan air bersih ditangani oleh tim Kementerian PUPR,” kata Abdul.

“Untuk memastikan kondisi kesehatan masyarakat terdampak,Kementerian Kesehatan melakukan visit langsung ke warga,” ujar dia.

Baca juga: Banjir dan Longsor Landa Nias Barat,4.000 Warga Terdampak

Abdul menambahkan bahwa banjir yang terjadi sejak Selasa (26/6/2024) tersebut tidak berdampak langsung terhadap proses pembangunan di kawasan IKN.

“Tidak berdampak langsung karena lokasi banjir di wilayah pemukiman masyarakat,bukan di zona pengembangan kawasan inti pemerintahan yang sedang dibangun,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.